Back

USD/IDR Bergerak di 16.218 meski Cadangan Devisa Indonesia Naik ke USD 155,7 Miliar

  • Pasangan mata uang USD/IDR memantul ke 16.218, karena Dolar AS kembali menguat.
  • Cadangan devisa Indonesia bulan Desember 2024 cetak rekor tertinggi di USD 155,7 Miliar.
  • IMP Jasa ISM AS yang naik ke 54,1 memulihkan penguatan Dolar AS dan menekan Rupiah Indonesia.

Pada perdagangan hari Rabu, pada grafik harian pasangan mata uang USD/IDR menggambarkan candlestick berwarna hijau yang sejauh ini tengah bergerak di 16.218 di perdagangan sesi Asia. Pelemahan Rupiah Indonesia (IDR) hari ini tertekan oleh Dolar AS yang tengah memulihkan penguatannya di 108,60.

Bank Indonesia (BI) telah merilis Cadangan devisa Indonesia untuk bulan Desember 2024 yang mencatatkan tertinggi sepanjang masa di USD 155,7 Miliar, lebih tinggi dari USD 150,2 Miliar yang tercatat pada bulan sebelumnya. BI menyebutkan bahwa kenaikan ini didorong oleh penerimaan pajak dan jasa, penarikan pinjaman luar negeri pemerintah, serta penerimaan devisa migas, di tengah kebijakan stabilisasi nilai tukar Rupiah sejalan dengan peningkatan ketidakpastian pasar keuangan global.

Sementara itu di AS, Indeks Manajer Pembelian (IMP) Jasa pada bulan Desember yang dilaporkan oleh Institute for Supply Management naik ke 54,1, di atas angka sebelumnya di 52,1. Selain itu, Job Openings and Labor Turnover Survey (JOLTS) menunjukkan bahwa jumlah lowongan pekerjaan pada bulan November mencapai 8,09 juta, naik dari 7,83 juta yang dilaporkan pada bulan Oktober.

Data-data tersebut telah membuat Dolar AS memulihkan penguatannya, di mana menunjukkan bahwa laju aktivitas ekonomi AS tetap kuat. Tekanan inflasi dapat kembali bersama dengan kebijakan yang dicanangkan oleh Presiden terpilih AS Donald Trump sehingga dapat membuat The Fed menahan pemangkasan suku bunga lebih lanjut.

Malam ini, para pedagang akan mencermati rilis laporan ketenagakerjaan sektor swasta ADP di AS dan data Klaim Tunjangan Pengangguran Awal Mingguan untuk mendapatkan peluang perdagangan dalam jangka pendek menjelang Risalah Rapat FOMC yang dirilis pukul 19:00 GMT (02:00 WIB) hari ini dan data NFP pada hari Jumat.
 

Prakiraan Harga Emas: XAG/USD Stabil di Dekat $30,00 di Tengah Ketidakpastian Tarif Trump

Harga perak (XAG/USD) melanjutkan kenaikan beruntunnya untuk 5 hari berturut-turut, diperdagangkan sekitar $30,10 per troy ons selama jam Asia pada hari Rabu. Perak, aset safe-haven, menemukan beberapa dukungan di tengah ketidakpastian atas kebijakan tarif menjelang pelantikan Trump. Namun, Trump menolak laporan Washington Post yang menunjukkan bahwa timnya sedang mempertimbangkan untuk mempersempit ruang lingkup rencana tarifnya untuk hanya menargetkan impor kritis tertentu.
Read more Previous

Harga Emas Berkonsolidasi di Sekitar Wilayah $2.650 karena Pedagang Nantikan Risalah FOMC

Harga emas (XAU/USD) stabil menyusul pullback akhir hari sebelumnya dari rintangan $2.665 karena para pedagang memilih untuk absen menjelang rilis Risalah FOMC pada hari Rabu selama sesi AS. Sementara itu, prospek penurunan suku bunga Federal Reserve (The Fed) yang lebih lambat terus mendorong imbal hasil obligasi pemerintah AS lebih tinggi dan menghambat logam kuning yang tidak berimbal hasil ini. Selain itu, nada bullish Dolar AS (USD) yang kuat ternyata menjadi faktor lain yang berkontribusi membatasi ko
Read more Next