Back

USD/JPY Akhiri Penurunan Pada Defisit Perdagangan Jepang

FXStreet - USD/JPY akhiri dua hari penurunan pada defisit perdagangan yang lebih besar dari yang diharapkan, turun dari dari tertinggi tujuh-pekan.

Defisit perdagangan Jepang melebar ke JPY11,47 triliun di 2013, menurut statistik yang dirilis pagi ini oleh Departemen Keuangan. Defisit melompat pada pelemahan yen yang menggembungkan harga impor, hampir dua kali lipat defisit tahun lalu di JPY6,94 triliun.

Pertemuan Fed bisa menghidupkan kembali sikap bullish USD

USD/JPY telah jatuh ke JPY102,66 jelang neraca perdagangan Jepang. Namun, pemulihan yen akan berumur pendek jika Federal Reserve AS melakukan taper lebih lanjut pada program QE setelah pertemuan dua hari, yang dimulai besok.

USD/JPY telah didorong oleh divergensi ekspektasi kebijakan moneter antara masing-masing bank sentral. Sementara Bank of Japan telah menyatakan bahwa pihaknya siap untuk ekspansi program pembelian obligasi JPY7 triliun dalam sebuah upaya untuk melawan tekanan deflasi, Fed dalam siklus menurunkan program QE melalui serangkaian tapering. Namun pasangan ini telah merangkak naik dengan BoJ menunda pelonggaran lebih lanjut sementara nagka ketenagakerjaan yang lemah membawa beberapa ketidakpastian atas langkah masa depan tapering Fed.

USD/JPY baru-baru ini diperdagangkan di JPY102,44, naik 0,18 persen pada sesi ini. Pasangan ini tetap sedikit bullish dari pembukaan di JPY101,9565.

[Lihat Posisi Perdagangan Kontributor]

** Ruang Berita FXstreet.web.id, FXstreet.com **

GBP/USD Pembalikan Hari Penting - Commerzbank

Karen Jones, Kepala Analisis Teknis di Commerzbank mencatat bahwa untuk GBP/USD, seperti yang diduga, upside menyelidiki short-lived yang terbukti dan pasar dijual secara agresif.
Read more Previous

Kekhawatiran Pasar Negara Berkembang Dominasi Sentimen Asia - Danske Bank

Christin Tuxen, Analis Senior di Danske Bank mencatat bahwa kekhawatiran pasar negara berkembang pekan lalu dipicu oleh serangkaian kejadian di Argentina, Turki, Thailand, Afrika Selatan dan Ukraina juga IMP Cina yang mengecewakan terus mendominasi sentimen di sesi perdagangan Asia tadi pagi.
Read more Next